Budidaya ikan lele selain biasa
dilakukan di kolam tanah atau kolam semen juga bisa dipelihara di kolam
terpal. Ikan lele yang dihasilkan dari budidaya kolam terpal relatif
lebih bersih jika dibandingkan dengan ikan lele hasil budidaya kolam
tanah. Selain itu, biaya membuat kolam terpal juga lebih murah dan cara nya mudah.
Kolam terpal bisa dibuat dengan menggali tanah atau tanpa menggali tanah disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan.
Setelah kolam terpal selesai dibuat dan
diisi dengan air, ke dalam kolam terpal dimasukkan garam. Garam yang
dimasukkan sebanyak 200 gram tiap 1 m3 air. Setelah itu kolam terpal
didiamkan 3-7 hari.
Bibit ikan lele ditebar pagi atau sore
hari. Benih ikan lele dimasukkan ke dalam kolam terpal dengan wadahnya
agar benih ikan lele bisa beradaptasi dengan suhu air kolam. Setelah
kurang lebih 15 menit benih ikan lele dibiarkan keluar sendiri dari
wadahnya.
Pilihlah bibit ikan lele yang sehat dan
berkualitas. Bibit lele yang sehat ditandai dengan gerakannya yang
terlihat aktif, tidak memiliki kelainan fisik atau cacat dan tidak
mempunyai luka. Bibit lele juga harus seragam ukurannya, seumur dan dari
induk yang sama. Sebisa mungkin bibit lele berasal dari kolam terpal
atau kolam semen.
Padat tebar ikan lele di kolam terpal
100-300 ekor per meter kubik air. Untuk pemula disarankan menggunakan
padat tebar yang rendah.
Ikan lele mulai di beri makan pada hari
ke-2 setelah tebar. Pakan diberikan 2 kali sehari. Pakan yang diberikan
berupa pelet yang ukurannya disesuaikan dengan ukuran mulut ikan lele .
Pakan diberikan secukupnya saja. Pakan berlebih yang tersisa bisa
memicu timbulnya penyakit.
Ikan lele adalah ikan yang membutuhkan
pakan berkadar protein relatif tinggi. Kadar protein terbaik untuk
pertumbuhan lele adalah 35-24%.
Ikan lele yang mati selama pemeliharaan harus segera dibuang agar tidak membusuh dan menimbulkan penyakit.
Air kolam terpal diganti sebagian jika
kualitasnya sudah menurun. Air di bagian dasar kolam terpal yang
mengandung lumpur dibuang dengan menggunakan selang sampai berkurang
setengah atau sepertiganya. Air yang dibuang lalu diganti dengan air
baru.
Apabila berjalan lancar, setelah 2 – 3 bulan ikan lele akan berukuran 8-12 ekor per kilogram dan bisa dipanen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar