Selasa, 04 September 2012

Budidaya Ikan Lele Kolam Terpal

Budidaya ikan lele selain biasa dilakukan di kolam tanah atau kolam semen juga bisa dipelihara di kolam terpal. Ikan lele yang dihasilkan dari budidaya kolam terpal relatif lebih bersih jika dibandingkan dengan ikan lele hasil budidaya kolam tanah. Selain itu, biaya membuat  kolam terpal juga lebih murah dan cara nya mudah.
Kolam terpal bisa dibuat dengan menggali tanah atau tanpa menggali tanah disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan.
Setelah kolam terpal selesai dibuat dan diisi dengan air, ke dalam kolam terpal dimasukkan garam. Garam yang dimasukkan sebanyak 200 gram tiap 1 m3 air. Setelah itu kolam terpal didiamkan 3-7 hari.
Bibit ikan lele ditebar  pagi atau sore hari. Benih ikan  lele dimasukkan ke dalam kolam terpal dengan wadahnya agar benih ikan lele bisa beradaptasi dengan suhu air kolam.  Setelah kurang lebih 15 menit benih ikan lele dibiarkan keluar sendiri dari wadahnya.
Pilihlah bibit ikan lele yang sehat dan berkualitas. Bibit lele yang sehat ditandai dengan gerakannya yang terlihat aktif, tidak memiliki kelainan fisik atau cacat dan tidak mempunyai luka. Bibit lele juga harus seragam ukurannya, seumur dan dari induk yang sama. Sebisa mungkin bibit  lele berasal dari kolam terpal atau kolam semen.
Padat tebar ikan lele di kolam terpal 100-300 ekor per meter kubik air. Untuk pemula disarankan menggunakan padat tebar yang rendah.
Ikan lele mulai di beri makan pada hari ke-2 setelah tebar.  Pakan diberikan 2 kali sehari. Pakan yang diberikan berupa pelet yang  ukurannya disesuaikan dengan ukuran mulut ikan lele . Pakan diberikan secukupnya saja.  Pakan berlebih yang tersisa bisa memicu timbulnya penyakit.
Ikan lele adalah ikan yang membutuhkan pakan berkadar protein  relatif tinggi. Kadar protein terbaik untuk pertumbuhan lele adalah 35-24%.
Ikan lele yang mati selama pemeliharaan harus segera dibuang agar tidak membusuh dan menimbulkan penyakit.
Air kolam terpal diganti sebagian jika kualitasnya sudah menurun. Air di bagian dasar kolam terpal yang mengandung lumpur dibuang dengan menggunakan selang sampai berkurang setengah atau sepertiganya.  Air yang dibuang lalu diganti  dengan air baru.
Apabila berjalan lancar, setelah 2 – 3 bulan ikan lele  akan berukuran 8-12 ekor per kilogram dan bisa dipanen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar